Sumber : Perpustakaan nasional RI
Film Janur Kuning, yang dirilis pada tahun 1979, menjadi salah satu karya sinema yang berharga dalam memperkenalkan kisah perjuangan bangsa Indonesia untuk meraih kemerdekaan. Disutradarai oleh Alam Rengga Surawidjaja, film ini mengangkat peristiwa bersejarah Serangan Umum 1 Maret 1949, yang merupakan salah satu titik balik penting dalam perjuangan Indonesia melawan penjajah, khususnya pasukan Sekutu.
Film ini tidak hanya menggambarkan pertempuran fisik yang terjadi di medan perang, tetapi juga menyentuh aspek batin dari para pejuang. Para pejuang Indonesia, yang melibatkan tokoh-tokoh seperti Jenderal Soedirman, Amir Murtono, dan Soeharto, digambarkan dengan sangat hidup lewat akting para aktor ternama seperti Kaharudin Syah, Deddy Sutomo, dan Pong Harjatmo.
Dalam cerita Janur Kuning, simbol Janur Kuning menjadi sangat penting. Simbol ini bukan hanya sekadar sebuah lambang, tetapi juga mencerminkan semangat dan tekad para pejuang dalam menghadapi berbagai rintangan. Janur Kuning dikenakan oleh para pejuang sebagai tanda keberanian dan komitmen mereka untuk merebut kemerdekaan.
Tidak hanya soal aksi perang yang penuh adrenalin, film ini juga menampilkan bagaimana strategi dan perencanaan di balik pertempuran. Kita bisa melihat momen-momen dramatis yang menggugah semangat, baik di medan perang maupun di ruang markas para pemimpin. Ini bukan sekadar film perang biasa, melainkan penghargaan untuk para pahlawan yang rela berkorban demi tanah air.
Melalui Janur Kuning, penonton diajak untuk menyelami lebih dalam semangat kemerdekaan yang menggebu-gebu, mengenang kembali jasa-jasa para pahlawan yang tak kenal lelah, dan menggugah rasa nasionalisme. Film ini berhasil menyampaikan pesan yang kuat bahwa perjuangan untuk meraih kemerdekaan bukan hanya soal pertempuran fisik, tetapi juga tentang keberanian, pengorbanan, dan keyakinan yang tak tergoyahkan.
Sebagai salah satu film yang penting dalam sejarah perfilman Indonesia, Janur Kuning tetap dikenang sebagai karya epik yang mengabadikan warisan perjuangan bangsa. Dengan kekuatan naratif yang mendalam, film ini tidak hanya memberikan tontonan yang menghibur, tetapi juga membuka kembali memori kolektif bangsa Indonesia tentang masa-masa perjuangan yang penuh pengorbanan. Sebuah pengalaman sinematik yang mengingatkan kita untuk selalu menghargai dan mengenang jasa-jasa pahlawan yang telah memperjuangkan kemerdekaan kita.
Merdeka by Mimin Daru
simak videonya di : FILM JANUR KUNING
- Abdurrahman, M. (2007). Sinematik Perjuangan Indonesia dalam Film. Jakarta: Penerbit Sinema Indonesia.
- Daulat Rakyat. (2024, Februari 29). Film Sejarah Janur Kuning. Diambil dari https://daulatrakyatco.co.id/2024/02/29/film-sejarah-janur-kuning/
- Wikipedia Contributors. (n.d.). Janur Kuning. Wikipedia, The Free Encyclopedia. Diambil dari https://id.wikipedia.org/wiki/Janur_Kuning
- Anderson, B. R. O'G. (2006). Imagined Communities: Reflections on the Origin and Spread of Nationalism. London: Verso.
- Darmanto, A. (1989). Perjuangan dan Film: Representasi Sejarah dalam Sinema Indonesia. Yogyakarta: Penerbit Universitas Gadjah Mada.
- Dewi, N. P. (2011). Film dan Sejarah: Menelusuri Peran Film dalam Pendidikan Sejarah Indonesia. Surabaya: Penerbit Pelajar.
- Kurniawan, A. (2015). Film Indonesia: Potret Perjuangan dan Nasionalisme. Bandung: Penerbit Mizan.
- Mulder, N. (1998). Indonesia: The Politics of Culture and Society. Kuala Lumpur: Oxford University Press.
- Puspo, M. (2010). Janur Kuning: Film Sejarah dan Nasionalisme Indonesia. Jakarta: Lembaga Film Indonesia.
- Surawidjaja, A. R. (1979). Janur Kuning: Proses Pembuatan dan Makna Film. Jakarta: Pusat Dokumentasi Film Indonesia.
- Siregar, M. (2012). Sinematografi dan Nasionalisme: Analisis Film Perjuangan. Medan: Penerbit Alfabeta.
- Wulandari, R. (2014). Representasi Pahlawan dalam Film Indonesia. Jakarta: Penerbit Kencana.